Profil Desa Ciputih

Ketahui informasi secara rinci Desa Ciputih mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Ciputih

Tentang Kami

Desa Ciputih di Kecamatan Salem, Brebes, merupakan sentra agrikultur dan kerajinan tangan yang memadukan tradisi dengan potensi ekonomi. Dikenal dengan Batik Salem, anyaman bambu, dan pertanian, desa ini terus berbenah membangun infrastruktur pedesaan.

  • Pusat Agrikultur dan Kerajinan

    Mayoritas penduduk Desa Ciputih berprofesi sebagai petani dan perajin. Sektor pertanian menjadi tulang punggung utama, sementara kerajinan Batik Salem dan anyaman bambu menjadi ikon budaya dan sumber ekonomi kreatif

  • Pembangunan Infrastruktur Strategis

    Desa Ciputih aktif melakukan pembangunan infrastruktur vital, seperti perbaikan jalan antardusun dan jalan usaha tani, pelebaran jembatan, serta program rehabilitasi rumah untuk meningkatkan konektivitas dan kesejahteraan

  • Resiliensi Menghadapi Bencana

    Berada di wilayah dengan kontur perbukitan, Desa Ciputih memiliki catatan dalam menghadapi dan memitigasi bencana alam seperti tanah longsor. Upaya pemulihan pasca-bencana menunjukkan ketangguhan komunitas dan pemerintah desa

Pasang Disini

Desa Ciputih, sebuah wilayah administratif di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menampilkan wajah pedesaan yang dinamis dan berdaya. Terletak di tengah lanskap perbukitan khas Brebes selatan, desa ini tidak hanya menjadi rumah bagi ribuan jiwa, tetapi juga pusat kegiatan ekonomi yang bertumpu pada sektor pertanian dan industri kreatif rumahan. Dengan akar budaya yang kuat dan semangat pembangunan yang terus berjalan, Desa Ciputih menjadi representasi dari potret desa di Indonesia yang gigih bertransformasi, memanfaatkan potensi lokal sambil menghadapi tantangan geografisnya.

Kombinasi antara tanah yang subur, keuletan sumber daya manusia dalam mengolah hasil bumi dan kelihaian tangan-tangan perajinnya menjadikan Ciputih sebagai salah satu desa penyangga penting di Kecamatan Salem. Aktivitas warganya yang mayoritas merupakan petani dan pedagang, membentuk siklus ekonomi mandiri yang menghidupi desa. Di sisi lain, pemerintah desa bersama masyarakat terus berupaya meningkatkan kualitas hidup melalui pembangunan infrastruktur strategis, menjadikannya wilayah yang terus bertumbuh dan beradaptasi dengan tuntutan zaman.

Geografi dan Demografi

Secara geografis, Desa Ciputih terletak di bagian utara wilayah Kecamatan Salem. Posisinya yang strategis menempatkannya sebagai salah satu akses penting yang menghubungkan dengan desa-desa tetangga seperti Desa Gandoang dan Desa Kadumanis. Wilayah desa ini didominasi oleh kontur perbukitan dan lembah, sebuah karakteristik umum daerah Salem yang berada di lereng Gunung Lio dan Gunung Kumbang. Koordinatnya tercatat pada sekitar 7°8′32″S 108°50′30″E. Batas wilayah Kecamatan Salem sendiri di sebelah utara yaitu Kecamatan Banjarharjo dan Ketanggungan, di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Bantarkawung, di selatan dengan Kabupaten Cilacap, dan di barat dengan Provinsi Jawa Barat. Kondisi topografi ini memberikan kesuburan tanah yang melimpah untuk pertanian, namun sekaligus membawa tantangan berupa potensi kerawanan bencana alam, khususnya tanah longsor saat musim hujan.

Berdasarkan data Sensus Penduduk yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, jumlah penduduk Desa Ciputih tercatat sebanyak 3.459 jiwa. Angka ini menempatkannya sebagai salah satu desa dengan populasi yang cukup signifikan di Kecamatan Salem. Komposisi penduduk yang beragam menjadi modal sosial yang kuat dalam menjalankan roda pemerintahan dan kegiatan kemasyarakatan. Walaupun data spesifik mengenai luas wilayah desa tidak tersedia secara rinci untuk menghitung kepadatan penduduk, persebaran pemukiman cenderung mengikuti alur jalan utama dan terbagi ke dalam beberapa dusun atau kampung. Setiap dusun memiliki karakteristiknya sendiri, namun terintegrasi dalam satu kesatuan administrasi desa yang solid.

Potensi Ekonomi dan Mata Pencaharian

Perekonomian Desa Ciputih digerakkan oleh dua pilar utama, yaitu pertanian dan industri kerajinan. Tanah yang subur dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat untuk bercocok tanam padi di sawah serta berbagai komoditas palawija. Selain itu, seiring dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap komoditas alternatif, sebagian warga mulai melirik budidaya tanaman porang. Inisiatif ini muncul sebagai salah satu solusi untuk pemulihan dan penguatan ekonomi lokal, dimana porang memiliki nilai jual yang tinggi dan prospek pasar yang cerah, baik domestik maupun ekspor.

Di samping pertanian, Desa Ciputih merupakan salah satu pusat industri kreatif yang menonjol di Kecamatan Salem. Desa ini dikenal sebagai penghasil kerajinan anyaman bambu. Para perajin dengan terampil mengolah bambu menjadi berbagai produk fungsional dan bernilai seni, seperti tampir (nampan bambu), rinjing (bakul), dan perabotan rumah tangga lainnya. Kerajinan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga dipasarkan ke luar daerah, memberikan pendapatan tambahan yang berarti bagi keluarga perajin.

Potensi unggulan lainnya yang menjadi ikon Kecamatan Salem, dan turut dikembangkan di Desa Ciputih, ialah Batik Salem. Batik tulis ini memiliki motif yang khas dan mencerminkan kearifan lokal serta kekayaan alam sekitar, seperti motif kopi pecah dan sawat rantai. Meskipun produksinya masih berskala rumahan dan dikerjakan oleh para ibu untuk mengisi waktu luang, kualitas Batik Salem mampu bersaing dan telah menembus pasar nasional. Keberadaan sentra-sentra ekonomi kreatif ini menunjukkan bahwa Desa Ciputih tidak hanya mengandalkan sumber daya alam, tetapi juga inovasi dan keterampilan warganya.

Infrastruktur dan Layanan Publik

Pemerintah Desa Ciputih, didukung oleh pemerintah kabupaten dan berbagai pihak, menunjukkan komitmen kuat dalam pembangunan infrastruktur dasar untuk menunjang aktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program pembangunan masif yang tercatat pernah dilaksanakan di desa ini yaitu melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung pada tahun 2021. Program ini menyasar berbagai sektor vital yang sangat dirasakan manfaatnya oleh warga.

Fokus utama pembangunan adalah peningkatan kualitas jalan. Ruas jalan antardusun, seperti yang menghubungkan Dusun Sonday dan Pamahan, serta Jalan Usaha Tani (JUT) menuju Dusun Tangsi, ditingkatkan melalui pembangunan jalan makadam dan rabat beton. Pelebaran jembatan juga dilakukan untuk memperlancar arus transportasi orang dan barang, yang krusial untuk mengangkut hasil panen dari lahan pertanian ke pasar. Pembangunan ini secara langsung memotong waktu tempuh dan biaya transportasi, sehingga meningkatkan efisiensi ekonomi warga.

Selain infrastruktur jalan, program TMMD juga menyentuh aspek sosial kemasyarakatan. Beberapa Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga kurang mampu direhabilitasi menjadi hunian yang lebih layak dan sehat. Di samping itu, dua unit pos keamanan lingkungan (pos kamling) di Dusun Sundai dan Dusun Tangeran turut direnovasi. Pembangunan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban lingkungan melalui kegiatan ronda malam, tetapi juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial warga di tingkat dusun. Upaya pembangunan ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah, TNI, dan partisipasi aktif masyarakat setempat.

Pendidikan dan Kesehatan

Akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan merupakan hak dasar yang terus diupayakan pemenuhannya di Desa Ciputih. Untuk jenjang pendidikan dasar, fasilitas sekolah tersedia bagi anak-anak usia sekolah di dalam desa maupun di pusat kecamatan. Keberadaan lembaga pendidikan ini memastikan generasi muda Ciputih mendapatkan bekal ilmu pengetahuan yang memadai untuk masa depan mereka. Pemerintah desa juga secara aktif mendorong program-program peningkatan kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Di sektor kesehatan, layanan medis dasar dapat diakses oleh warga melalui fasilitas kesehatan yang ada di tingkat kecamatan, seperti puskesmas. Di tingkat desa, kegiatan seperti pos pelayanan terpadu (posyandu) secara rutin diselenggarakan untuk memantau kesehatan ibu dan anak, memberikan imunisasi, serta penyuluhan gizi. Program-program ini sangat vital dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi serta mencegah stunting. Dalam berbagai kesempatan, seperti saat pelaksanaan program TMMD, kegiatan non-fisik berupa penyuluhan kesehatan, sosialisasi program pemerintah, dan pelatihan keterampilan juga kerap diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia Desa Ciputih.

Kehidupan Sosial dan Budaya

Kehidupan sosial di Desa Ciputih diwarnai oleh semangat gotong royong dan kearifan lokal yang masih terjaga. Budaya tolong-menolong ini tercermin dalam berbagai aktivitas kemasyarakatan, mulai dari kerja bakti membersihkan lingkungan hingga partisipasi warga dalam proyek pembangunan infrastruktur desa. Solidaritas sosial ini menjadi fondasi utama dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk saat terjadi bencana alam.

Secara budaya, Desa Ciputih kaya akan tradisi yang terwujud dalam produk kerajinannya. Batik Salem bukan sekadar komoditas ekonomi, melainkan juga medium ekspresi budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Setiap motif yang tergambar di atas kain memiliki filosofi dan cerita yang lekat dengan kehidupan masyarakat agraris Salem. Begitu pula dengan kerajinan anyaman bambu, yang menunjukkan hubungan erat masyarakat dengan alam sekitarnya serta pemanfaatan sumber daya secara bijaksana. Keterampilan ini menjadi bagian dari identitas budaya desa. Meskipun tidak ada catatan spesifik mengenai upacara adat atau kesenian pertunjukan yang menonjol, denyut kebudayaan Ciputih hidup dalam aktivitas sehari-hari dan karya yang dihasilkan oleh warganya.

Pemerintahan Desa dan Mitigasi Bencana

Roda pemerintahan Desa Ciputih dijalankan oleh seorang Kepala Desa, yang saat ini dijabat oleh Bapak Slamet Becco, bersama jajaran perangkat desa termasuk sekretaris desa dan kepala dusun. Dalam menjalankan fungsinya, pemerintah desa dibantu oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang bertugas sebagai lembaga legislatif dan pengawas di tingkat desa. Struktur pemerintahan ini bekerja secara sinergis untuk merumuskan kebijakan, mengelola anggaran desa, dan melaksanakan program pembangunan yang aspiratif sesuai kebutuhan masyarakat.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Pemerintah Desa Ciputih ialah mitigasi bencana alam. Kondisi geografisnya yang berbukit membuat desa ini rentan terhadap bencana hidrometeorologi. Pada Februari 2024, misalnya, hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya tanah longsor dan banjir di beberapa titik. Bencana tersebut mengakibatkan kerusakan signifikan pada infrastruktur vital, seperti robohnya tembok penahan tebing di jalan penghubung, longsor yang menutup akses jalan kabupaten, serta rusaknya lahan persawahan warga.

Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Desa bersama perangkatnya sigap melakukan pendataan kerusakan dan kerugian, serta berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes dan instansi terkait lainnya untuk penanganan darurat dan perencanaan pemulihan. Pengalaman menghadapi bencana ini menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dan masyarakat desa untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan membangun infrastruktur yang lebih tangguh terhadap risiko bencana di masa depan.